Processor Intel Hi-K dan Pb-free

Awal ceritanya gini bro. Gw kan ngambil mata kuliah kapita selekta. Nah yang jadi pembicara saat itu adalah senior kami, Arya Sanjaya dari Intel Indonesia Corp. Beliau cerita banyak tentang perkembangan processor. Masya Allah, luar biasa banget deh. Yang belom ngambil mata kuliah nanoteknologi gw saranin ambil deh, seru banget! Oke lanjut, nah beliau kasih tugas nih untuk kita, ada dua soal tapi maksimal jawabannya 1 halaman A4 bro. Dan, ini jawaban gw. Mudah-mudahan bermanfaat. Silakan baca bro.

What differentiate the technology today to produce a high performance microprocessors related to the material science?

Nanoteknologi! Kata kunci yang menjadi jawaban dari pesatnya perkembangan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian yang dimulai sekitar 20 tahun silam tersebut telah memberikan sebuah akselerasi luar biasa dalam dunia teknologi. Berbicara nanoteknologi berarti kita berbicara tentang material science. Riset material science yang mengarah kepada pembentukan material single crystal terus dikembangkan.

Semua vendor mikroprosesor terus melakukan penelitian untuk mendapatkan mikroprosesor dengan performa yang tinggi. Salah satu vendor mikroprosesor yang concern terhadap riset tersebut adalah Intel Corp. Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat popular karena kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4). Saat ini Intel membuat sebuah inovasi baru, yaitu ditemukannya material Hi-K yang menggantikan SiO2 dapat meningkatkan performa prosesor. Selain itu prosesor sekarang lebih ramah lingkungan karena pemakaian bebas timbal.

Explain why Pb-Free and Hi-K materials is giving breakthrough in the microprocessor technology?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, setiap riset mikroprosesor menuju kepada pembentukan mikroprosesor dengan performa tinggi. Selain itu ada hal lain yang menjadi perhatian utama vendor prosesor, yaitu ramah terhadap lingkungan. Jadi, riset saat ini mengacu pada pembentukan sebuah mikroprosesor generasi baru yang memiliki performa tinggi namun ramah terhadap lingkungan. Intel Corp., mengembangkan sebuah teknologi mikroprosesor baru dengan menggunakan material Hi-K, yaitu material dengan nilai konstanta dielektrik tinggi, dan bebas Pb (timbal).

Konstanta dielektrik melambangkan rapatnya fluks elektrostatik dalam suatu material bila diberi potensial listrik. Konstanta dielektrik ini menjadi parameter dalam berbagai peralatan elektronik, terutama transistor. Semakin tinggi nilai K maka kapasitas transistor semakin besar. Sehingga ketika sedang off, arus yang masih keluar sangat sedikit sedangkan ketika sedang on, arus yang keluar sangat besar. Oleh karena itu, dengan material Hi-K maka kinerja prosesor akan semakin baik.

Kemudian timbal. Timbal sudah lama digunakan dalam pembuatan prosesor sebagai paduan dalam proses soldering. Tetapi timbal merupakan salah satu material berbahaya yang dapat merugikan manusia dan merusak lingkungan hidup. Oleh karena itu penggunaan timbal tidak boleh terjadi sehingga perlu dicari solusi untuk mengatasi permasalahan timbal. Riset Intel Corp. menemukan pengganti timbal, yaitu tin – silver – copper solder (lead free). Adapun keunggulan material tersebut yaitu titik leburnya lebih tinggi dari timbal, yaitu 220oC, nilai kekuatan meningkat, dan juga ramah lingkungan. Oleh karena itu adanya Pb-free ini dapat meningkatkan performa dari sebuah prosesor dan juga ramah terhadap lingkungan, terutama saat proses recycle.

Riset Intel Corp., yaitu pembuatan mikroprosesor dengan material Hi-K dan bebas timbal, telah membuat terobosan baru dalam dunia mikroprosesor. Hal ini juga akan diaplikasikan oleh vendor mikroprosesor lain seperti AMD dengan prosesor Opteron-nya. Akhir kata, komputer cerdas selalu berawal dari Intel didalamnya.

Artikel selanjutnya tentang "gimana cara membuat password folder yang dishare"!

0 komentar: