bersyukur yuk!!!

adapted : riqaw

"Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberi karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari kiamat'' (QS Hud [11]: 3)

''Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, ''Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.''
(QS Ibrahim [14]: 7)

Dua ayat tersebut di atas, merupakan petunjuk dari Allah SWT bagi kita, dalam mengelola karunia nikmat-Nya. Dengan mengelola nikmat sesuai kehendak-Nya, nikmat akan terus
menerus diterima, bahkan akan ditambah. Sebaliknya, jika lalai terhadap nikmat karunia-Nya, akan berakibat mendapat azab-Nya. Sesungguhnya, hakikat nikmat pemberian-Nya adalah ujian, apakah kita mampu bersyukur. Oleh karena itu, kita wajib
untuk beryukur atas nikmat yang diperoleh.

Bukan sekedar mengucapkan, ''Alhamdulillah'' belaka. Esensi syukur adalah menggunakan
karunia nikmat tersebut di jalan yang diridhai-Nya. ''Bila kalian melihat Allah memberi nikmat kepada hamba-Nya yang selalu berlaku maksiat (durhaka), ketahuilah bahwa orang itu telah di-istidraj-kan (diberi tapi tidak diridhai) oleh Allah SWT.'' (HR Tabrani, Ahmad, dan Baihaqi)

Hadis di atas menerangkan bahwa Allah SWT memberi karunia nikmat kepada orang yang berlaku maksiat, jika dikehendaki-Nya. Hanya saja mereka tidak mendapat ridha dari Allah SWT atas nikmat yang mereka peroleh. Karena, mereka tetap melakukan
kemunkaran dan sama sekali tidak bersyukur.

Imam Hasan Basri mengatakan, ''Sesungguhnya Allah SWT memberikan karunia nikmat kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Bila mereka tidak bersyukur, maka Dia akan
membalikkan nikmat tersebut menjadi azab.'' Semoga Allah SWT memberikan kemampuan kepada kita untuk dapat mengelola karunia nikmat-Nya sesuai kehendak-Nya dan menghindarkan kita dari istidraj.

==========================

akhi, setiap orang sanggup k0 kLo jadi orang kaya, orang sukses, orang pinter, dan lainnya. Tapi, 9a semua orang akan sanggup untuk jadi orang miskin, orang gagal, bahkan jadi orang bodoh. (pinter dan bodoh itu spesifik k0.red.) Nah, justru cobaan yang paling berat adalah yang pertama tadi. Besar tanggung jawabnya, akhi.

Di Surat Al Fajr kan Allah berfirman, "Ketika mereka mendapat kekayaan (kebahagiaan) mereka berkata bahwa Tuhanku telah memuliakan aku. Tetapi ketika mereka mendapat penderitaan mereka berkata bahwa Tuhanku telah menghinaku."

Duh, kita sering banget ya salah tafsir. Kekayaan bukanlah sebuah kemuliaan di mata Allah."Ina akromakum 'indallahi atqokum!" Iya kan? Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu adalah yang bertaqwa kepada Allah! Mau kaya atau miskin, kLo 9a bertaqwa, yasu ,,, 9a bakal dipandang Allah

Akhi, dunia ini cuma sementara k0. Rosul kan bilang, "Seandainya kita sebagai musafir yang menempuh perjalaanan panjang, dunia ini seperti pohon kurma sebagai tempat kita berteduh sebentar dan kemudian melanjutkan perjalanan lagi." Akhirat itu "khalidina fiha abadan, akhi!" Jangan tertipu dengan dunia!

Semoga ini jadi bahan renungan untuk aku, kamu, dia, kita, mereka, cinta, rasa semua ... Amin ...

0 komentar: