pilih server dengan tepat ...

adapted : infokomputer

Kapan dan bagaimana sebuah server diperlukan?




Bayangkan ketika ratusan atau bahkan ribuan data yang memerlukan proses dilakukan secara desentralisasi (terpecah-pecah) dan hanya dilakukan oleh komputer personal. Pasti proses penyatuannya lama dan rumit bukan? Di sinilah peran server sebagai ”pemersatu” beragam komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan menjadi penting.
Lalu apakah kalangan SOHO (Small Office Home Office) perlu menggunakan server? Bisnis Anda sudah selayaknya menggunakan server bila :

Proses pengolahan data semakin besar dan rumit
Data-data yang diinput pada setiap computer klien umumnya dari masa ke masa bertambah besar. Belum lagi kumpulan dokumentasi perusahaan yang sering kali di-update. Masalah kapasitas storage mungkin bisa diatasi dengan mudah, tetapi bagaimana dengan masalah pemrosesan datanya? Bisa jadi komputer Anda menggunakan sebuah komputer kelas high-end, tetapi ini saja mungkin tidak cukuo untuk mengantisipasi perkembangan di masa datang.

Diperlukan induk komputer untuk mengsinergikan kumpulan komputer
Misalkan saja ada lima buah komputer desktop di kantor Anda dengan spesifikasi yang berlainan. Akan lebih mudah jika kelimanya menggunakan file sharing dari sebuah server. Komputer klien yang kekurangan sumberdaya untuk memproses data mungkin juga akan terbantu bila menggunakan server.

Pertimbangan menentukan server


Jika keputusan untuk menggunakan server sudah ditangan, kini giliran menentukan server yang cocok digunakan untuk bisnis Anda. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah jenis aplikasi yang akan digunakan, jumlah komputer (klien) yang terhubung dalam jaringan, dan spesifikasi hardware yang sesuai.


Bila dilihat dari beban kerja dan fungsinya, server dibedakan atas tiga segmen, yaitu front-end, midtier, dan back-end. Kelas front-end umumnya didisain untuk membangun infrastruktur dan menjalankan aplikasi khas server seperti web server, mail server, proxy, atau cache. Server ini biasanya memakai 1 - 2 processor. Server kelas midtier mampu menampung 2-4 processor untuk melakukan pengolahan data kelas menengah. Sedangkan kelas back-end bisa menggunakan 8 processor atau lebih, dan digunakan sebagai server data mining ataupun database kelas berat.


Kategori server sendiri sebenarnya sangat banyak, tetapi saat ini ada tiga macam server di pasaran, yaitu server appliance, dedicated server, dan blade server.


Server Appliance


Inilah contoh server di kelas front-end, biasa disebut juga dengan Network Appliance. Server jenis ini sangat banyak digunakan karena mampu melakukan tugas-tugas networking, seperti sharing file, mengelola e-mail, dan administrasi jaringan. Bagi bisnis skala kecil dan menengah yang menghubungkan sampai 50 klien, jenis server ini adalah pilihan yang tepat.


Dedicated Server


Sering juga disebut server multifungsi. Dedicated server merupakan server yang difungsikan sesuai dengan aplikasi khusus yang digunakan. Pengelola database tingkat menengah, system integrasi dengan web, dan konektivitas dengan 50 komputer atau lebih menjadi lebih efektif dengan server ini.


Blade Server


Blade server dikembangkan dari model rack server yang memungkinkan jumlah server lebih banyak dalam sebuah ruang. Server model ini melakukan sharing pada peripheral, kabel, dan sumber daya untuk menghemat konstruksi dan biaya.

0 komentar: