Pemasangan firewall ini khusunya berlaku jika jaringan Anda terhubung ke internet. Berbeda dengan software antivirus yang bekerja dalam level aplikasi, sistem firewall akan bekerja dalam level protokol. Firewall dalam jaringan bisa merupakan perangkat khusus seperti screening router atau PC yang dijadikan screening router atau menggunakan sebuah software.
Jika Anda menggunakan jaringan berbasis Windows, Anda dapat menggunakan berbagai sofware firewall seperti ZoneAlarm (www.zonelabs.com), Tiny Firewall (www.tinysoftware.com), atau Personal Firewall (www.mcafee.com). Saat jaringan terhubung ke internet, firewall akan mencatat dan memblokir semua koneksi ilegal ke jaringan Anda. Koneksi ilegal ini misalnya koneksi NetBIOS (protokol yang dipakai dalam jaringan berbasis Windows), koneksi web (port 80), koneksi mail server (port 25 dan 110), dan koneksi FTP (port 21).
Untuk memeriksa kehandalan firewall Anda, Anda bisa mengakses situs www.grc.com, mengklik link Shield up atau Spinrite, lalu mengklik ShieldsUP! Kemudian Anda bisa mengklik Test My Shield. Setelah hasil pengujian tampil dilayar, Anda bisa meneruskan dengan mengklik Probe My Port. Jika hasil scanning adalah ”stealth!”, Anda bisa berlega hati karena memiliki sistem firewall yang tangguh. Jika hasilnya ”closed”, Anda harus berhati-hati karena firewall Anda beresiko mengalami penerobosan oleh cracker.
Udah nonton Die Hard 4 kan? Wah, yang belum recommended banget deh! Tentang hacker abis!!! Disitu diceritain gimana saat menerobos jaringan musuh! "GOOD LAN!!" Tapi menurut aku sih ending nya ga nice aja ... Penyelesaian masalahnya dengan baku tembak ...
So, pake firewall yang mantabh yah akhi ,,,
0 komentar:
Posting Komentar